Selasa, 20 November 2012

news

TRANSJAKARTA BERENCANA MENGADAKAN BUS BUSWAY BERBAHAN BAKAR SOLAR 



Jakarta - Untuk memperkuat armada bus busway maka dalam waktu dekat akan dilakukan pengadaan bus gandeng baru sejumlah 158 bus untuk koridor 1, 2 dan 3 tahap ke dua. Kali ini rencananya jenis bus yang akan ditambah menggunakan bahan bakar solar, tidak berbahan bakar gas lagi.

Memburuknya layanan busway salah satunya disebabkan oleh faktor BBG dan ini cukup signifikan pengaruhnya, inilah alasan kenapa Transjakarta beralih kembali menggunakan berbahan bakar solar.

Kondisi buruknya BBG meliputi :
a. Jumlah SPBBG yang tidak memadai, saat ini hanya tersisa 4 (empat) SPBBG yang harus melayani 477 bus, belum lagi diakhir tahun ini akan ada 102 bus gandeng baru.
b. Kualitas gas yang jelek yang belum memenuhi standard kebutuhan untuk mesin mobil.
c. Bus berbahan bakar BBG harus mengisi gas 2 (dua) kali sehari, sementara bus berbahan bakar solar cukup 1 (satu) kali pengisian untuk sehari.

Kondisi buruknya BBG ini sudah berlangsung selama 6 (enam) tahun sejak tahun 2006 ketika Transjakarta mulai menggunakan bus berbahan bakar BBG di koridor 2 dan 3 dan Transjakarta menilai kurang adanya keseriusan dan dukungan dari pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam hal penyediaan gas.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar